‘Prajurit Pembela Tanah Air’, Tulisan Mbah Hasyim Tahun 1943
Oleh Fathurrochman Karyadi Majalah Islam Soeara Moeslimin Indonesia edisi 2 Dzulhijjah 1362 atau 30 November 1943 halaman 4 memuat tulisan pendiri Nahdlatul
Baca SelengkapnyaOleh Fathurrochman Karyadi Majalah Islam Soeara Moeslimin Indonesia edisi 2 Dzulhijjah 1362 atau 30 November 1943 halaman 4 memuat tulisan pendiri Nahdlatul
Baca SelengkapnyaOleh Munawir Aziz Sepanjang Maulid ini, teman-teman Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) lintas negara serempak merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Baca SelengkapnyaSetelah menyeru tentang pentingnya menjalin hubungan dengan landasan satu wadah nasionalisme negara bangsa, Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari dalam kesempatan
Baca SelengkapnyaUsianya yang hampir menginjak 70 tahun pada 5 Desember 1940 tidak membuat KH Hasyim Asy’ari melepaskan diri dari problem-problem kebangsaan
Baca SelengkapnyaJam’iyyah Nahdlatul Ulama melahirkan para pejuang yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Meski para pahlawan dari NU dan pesantren terbilang banyak,
Baca SelengkapnyaSelama lima abad atau 500 tahun lebih berkuasa, Dinasti Abbasiyah mengalami keruntuhan pada 1258. Di antara faktor mendasar runtuhnya Dinasti
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan sebuah fatwa yang mengundang kontroversi di tengah masyarakat, yaitu tentang haramnya pluralisme agama. Pertanyaannya,
Baca SelengkapnyaSyekh Umar bin Ahmad Baraja merupakan ulama terkenal. Ia adalah pengarang kitab al-Akhlaq lil Banin dan al-Akhlaq lil Banat yang berisi tentang etika anak-anak
Baca SelengkapnyaPenetapan Hari Santri oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 pada 15 Oktober 2015 merupakan
Baca SelengkapnyaNabi Muhammad Saw selalu menjaga perkataan yang keluar dari lisannya, dalam segala situasi dan kondisi. Bahkan dalam keadaan marah sekalipun,
Baca Selengkapnya